Gaya belajar visual
Adin Suryadin,Psi,M.Si
Setiap anak mempunyai gaya dan cara belajar tersendiri, akan efektif proses pembelajaran apabila sesuai dengan gaya belajar pada anak. Salah satu gaya belajar yang sering dominan pada anak adalah gaya visual. Gaya belajar visual adalah suatu cara belajar anak dimana anak akan lebih mudah menerima materi pelajaran dengan jalan harus melihat langsung. Apabila guru menerangkan pelajaran seorang anak dengan dominan gaya belajar visual harus melihat mimik dan gerakan bibir dari guru yang menerangkan, karena kalau hanya mendengar saja anak dengan gaya visual sulit untuk menerima dan memahami pelajaran.
Anak dengan gaya belajar visual dalam belajar membutuhkan peraga menarik yang bisa dilihat yang menerangkan materi pelajaran tersebut, sehingga materi pelajaran mudah untuk di ingatnya. Dalam gaya belajar visual tentunya peranan mata penglihatan sangat penting untuk menangkap rangsangan dari luar, gerakan mata anak dengan gaya belajar visual cenderung melirik ke atas dan biasanya mempunyai kejelian untuk mencari sesuatu atau cepat menangkap perubahan yang ada di lingkungan sekitar. Misalnya, mudah mencari benda yang ketelinsut di sekitar ruangan, dan cepat mengetahui perubahan kursi dan juga jeli melihat adanya tambahan pengumuman di papan pengumuman.
Anak dengan gaya belajar visual adalah pembaca cepat dan tekun, ia lebih suka membaca dari pada dibacakan. Karena anak visual bukan pendengar yang baik, dan tidak senang mendengarkan. Seringkali anak seperti ini mengetahui apa yang harus dikatakan namun kesulitan dalam memilh kata-kata yang akan dikatakannya. Makanya dalam sebuah diskusi si anak visual tidak banyak bicara namun lebih senang menulis apa yang dikatakan orang lain. Karena dengan menulis ia bisa mengulang kembali materi pelajaran dengan membaca catatannya.
Kemampuan dalam konsentrasi anak dengan gaya belajar visual biasanya lebih baik dari pada si auditory namun dalam berbicara si anak visual sangat cepat, sehingga kesulitan untuk menjadi pembawa acara, juru bicara kelompok, atau berpidato. Kalaupun berpidato anak dengan gaya visual harus membawa catatan agar ia bisa lebih percaya diri mengingat pesan atau materi yang akan disampaikan.
Dalam mengingat perintah verbal anak dengan gaya visal sering lupa apa yang diperintahkannya, makanya ia senang mencatat apa yang diperintahkan orang lain agar ia bisa membaca mengingat dengan membaca ulang. Si visual lebih suka melakukan demonstrasi dari pada di suruh bicara atau berpidato.
Ada beberapa tips dan metode untuk mempermudah proses belajar anak dengan gaya belajar visual:
- Dalam penyampaian materi pelajaran untuk menandai hal-hal yang penting bisa menggunakan warna atau garis bawah, agar bisa dilihat bahwa yang ini sangat penting untuk diingat.
- Dalam pembelajaran bisa menggunakan materi visual seperti gambar, film, diagram dan peta untuk lebih menarik dan mempemudah mengingatnya.
- Seringlah membaca buku terutama buku yang berilustrasi. Karena si visual senang dengan membaca buku maka dalam sebuah pembelajaran dorong atau motivasi untuk membaca buku agar ia bisa lebih memahami pelajarannya.
- Dalam sebuah pembelajaran si visual bisa di dorong untuk rajin menulis materi apa yang ia tangkap saat itu karena kalau hanya mendengarkan akan mudah lupa setelah beberapa saat berlalu.
- Anak dengan kemampuan visual yang tinggi biasanya mempunyai kemampuan menulis yang baik, maka bisa diarahkan untuk menjadi penulis atau pekerjaan yang berhubungan dengan kesekretariatan.
- Anak dengan kemampuan visual yang tinggi biasanya mempunyai kepekaan tentang estetika, maka bisa si visual bisa menjadi seorang desainer, arsitek atau bagian penataan lingkungan.
Tentunya dalam pembimbingan dan pengarahan pada proses pembelajaran tersebut harus di sesuaikan dengan minat dan kemampuan anak, sehingga prestasi bisa diraih secara maksimal.
Wallahu’lam bishowab…..