MENDIDIK ANAK MILENIA DI ERA DIGITAL

Feb 10, 2022Kabar Sekolah, Majalah Sinaran, Ruang Psikolog0 Komentar

MENDIDIK ANAK MILENIA DI ERA DIGITAL

           Era Milenia merupakan jaman dimana pada masa ini semua aspek kehidupan didukung penuh oleh sarana teknologi yang modern. Pada masa ini anak-anak sudah sangat mudah melakukan sesuatu dan sangat cepat untuk mengakses apa saja, karena kecepatan dan keluasan sarana informasi dan komunikasi yang tentunya selain berakibat positif juga berdampak negatif terhadap perilaku anak. Banyak dari anak-anak ini menjadi korban teknologi dan informasi, dimana ia belum saatnya menerima informasi dan belum siap mental menghadapi informasi yang datang menghampirinya. Jadi tugas orang tua sekarag inilah untuk lebih pintar dan bijaksana mengarahkan anaknya.

            Orang tua menghadapi tantangan yang sangat besar dalam membesarkan anak-anakdi era digital ini. Berbeda dengan masa kecil kita dulu, sekarang ini ada perubahan mendasar dalam berkomunikasi karena anak-anak masa kini tumbuh bersama paparan teknologi.

            Menyikapi perkembangan teknologi tersebut, orang tua perlu mengambil tindakan untuk membentengi anak-anak dari pengaruh negatif teknologi, khususnya teknologi komunikasi, meski dampak positifnya tak dapat kita kesampingkan.anda tidak harus jadi pakar teknologi, namun setidaknya tahu bagaimana mengelola penggunaan teknologi di rumah. Bagaimana caranya?, terapkan beberapa tip berikut ini, dan usahakan dimulai sejak anak usia dini.

  1. Komunikasi

Orang tua perlu menjaga komunikasi secara terbuka dengan anak-anak. Maksud komunikasi ini yaitu anda menjabarkan pada mereka mengapa perlu memanfaatkan teknologi untuk kebaikan, apa tujuan yang anda harapkan dengan mengijinkan anak bersentuhan dengan teknologi. Sehingga anak betul-betul bisa menggunakan teknologi itu untuk komunikasi yang efektif dan sehat. Ungkapkan juga jenis konten yang mungkin mereka hadapi di internet. Ada konten yang boleh dilihat dan ada konten yang tidak boleh dilihat, jelaskan juga potensi ketergantungan yang mungkin mereka rasakan jika terus menerus terpapar.  Masukan semua penjabaran itu dalam diskusi secara terbuka dengan anak. Jangan enggan untuk mendengarkan pendapat mereka.

  1. Mentoring dan memantau

Mentoring pada anak terkait aktivitas digitalnya mencakup memberi pengajaran bagaimana ia menjadi warga digital yang baik, mampu mengatur waktu. Sedangkan memantau, anda tahu apa saja aktivitas anak sebagai warga net, tanpa membuatia merasa dimata-matai, yang justru menghilangkan kepercayaan pada orang tuanya.

  1. Sreen time dan diet teknologi

Penelitian dari Common sense media baru-baru ini menemukan bahwa remaja menghabiskan waktu 9 jam sehariuntuk terlibat dengan teknologi dan layar gadget. Orang tua perlu menyadari hal tersebut, kemudian mengambil langkah untuk membatasi sreen time anak, tanpa mengabaikan kebutuhan mereka, misalnya anak suka belajar sambil mendengarkan musik di gadget..

Terbukalah untuk berdiskusi dan kompromi. Tindakan yang baik pula jika dalam satu pekan anda bersepakat dengan anak-anak untuk melakukan diet teknologi. Misalnya di hari ahad, semua gadget di non aktifkan selama lima jam khusus untuk jalan-jalan bersama.

  1. Kenali cara menyetel privasi

Sistem game, ponsel pintar, aplikasi media sosial, dan mesin pencarian, memiliki pengaturan privasi. Untuk melindungi anak-anak dari mengakses konten yang tidak semestinya, aktifkan pemilihan akses terbatas. Caranya dapat anda lihat di fitur pengaturan.

  1. Kerja sama dengan pihak sekolah dan guru

Orang tua dan guru harus saling mendukung upaya meningkatkan Good Digital Citizens. Fokus pada aspek positif pembelajaran digital sebagai rencana individual, pembelajaran yang terhubung, akses ke sumber daya mumpuni, proyek kolaboratif, dan pembagian kerja kreatif, dan akademis secara online.

  1. Jadilah contoh yang baik

Ini adalah point terpenting. Terutama untuk anak dibawah usia 13 tahun, orang tua merupakan penjaga jejak online mereka. Orang tua harus mencontohkan pada anak, kapan menggunakan teknologi untuk menggapai tujuan keluarga, kapan harus meletakkannya demi bagi waktu untuk keluarga. jangan mengganti tatap muka dengan teknologi. Jadilah perubahan yang ingin anda lihat pada anak-anak tersebut.

  1. Buatlah agenda rutin keluarga secara bersama.

Buatlah waktu-waktu tertentu ada agenda rutin bersama keluaraga, misalnya diwaktu libur, atau weekend adakan selalu kegiatan pergi bersama, makan bersama, kumpul bersama dengan membuat acara yang menarik dan menyenangkan serta ada dimensi keakraban dan kebersamaan….

  1. Harus jelas tujuan pengasuhan

Tetapkan tujuan pengasuhan orang tua kepada anaknya. Anak akan kita perlakukan apa dan kita bentuk menjadi apa, dengan pendekatan-pendekatan persuasif sehingga anak tidak merasa terpaksa, dengan tjuan yang jelas anak akan lebih mudah kita arahkan dengan baik, sehingga di era milenia ini anak memahami tujuan dia akan ke mana.kebanyakan para orang tua tidak punya tujuan yang jelas dalam mengasuh anak-anaknya.

  1. Tanamkan pendidikan agama sedini mungkin.

Dengan pendidikan agama suatu keluarga akan mempunyai arahan yang jelas dalam pendidikan anak, sehingga akan tertanam norma agama dalam perilaku anak. Dengan pendidikan agama konsep super ego dan spiritualitas akan tertanam dengan baik sehingga anak tidak mudah tergelincir oleh rangsangan-rangsangan yang negatif.

            Dengan mencoba menerapkan secara bertahap ke sembilan tips di atas sesuai dengan kondisi dan situasi keluarga masing-masing yang tentunya tidak harus urut dan dan tidak harus semuanya dilakukan, tergantung kesangupan dan keadaan keluarga masing-masing, diharapkan anak di era milenia ini masih bisa terbentuk ahlak dan kepribadian yang positif, apalagi kalau pendidikan dan pengajaran dilakuakan dengan teknologi yang milenia juga untuk kepentingan kependidikan anak agar anak lebih tertarik untuk memperhatikan pendidikan dari sekolah dan dari orang tuanya, sehingga anak milenia senang dapat belajar menggunakan gadget melalu internet. Wallahu a’lam bishowab…..

Oleh: Adin Suryadin,Psi, M.Si

Karya Kreasiku

Kumpulan Pantun (Karya Anak  Kelas 5 SDIT Yaumi Fatimah Juwana)

Kumpulan Pantun (Karya Anak Kelas 5 SDIT Yaumi Fatimah Juwana)

Pergi ke pasar membeli ubi Ubi merah enak rasanya Mari kita makan bergizi Agar diri kita menjadi sehat (Mas Reyhan) Jalan-jalan ke Kota Makasar Pulangnya bawa oleh-oleh Rajinlah kamu belajar Agar ,enjadi orang yang sukses (Mbak Tazkiya) Lompat jauh si anak kancil...

Pantun Nasehat

Pantun Nasehat

Menanam bunga di depan rumah Mekar artinya penuh warna Cari ilmu hingga berlimpah Agar hidup bisa bermakna Jalan – jalan ke tepi pantai Jangan lupa membawa tikar Jika ingin jadi anak pandai Kamu harus rajin belajar Di pohon jambu ada tupai Tupai senang terkena angin...

INDAHNYA LAUT  #PUISI

INDAHNYA LAUT #PUISI

Oh laut Kau membuat diriku  Terpesona dengan keindahan mu Kau sangat besar Oh laut Kau bagaikan langit yang berwarna biru Dengan keindahanmu ada beberapa orang yang mengagumi keindahanmu Jika engkau tidak ada Aku tidak bisa membayangkan Bagaimana kehidupan...

Meneliti di Laut Dalam #Cerpen

Meneliti di Laut Dalam #Cerpen

Kring… terdengar suara alarm Ray, Ray segera bangun dari karang dan langsung sarapan. Ray berfikir akan pergi berpetualang di laut ia mengajak teman – temanya untuk  meneliti paus. Ray segera pergi ke rumah teman – temannya. Pertama Ray pergi kerumah Rini...

Artikel Terbaru

Terhubung dengan kami

Kabar Sekolah

Model Pembelajaran Habit Forming di Sekolah Islam Yaumi fatimah 

Model pembelajaran "Habit Forming" atau "Pembentukan Kebiasaan" berfokus pada pembentukan kebiasaan positif dalam proses...

Peran guru dalam sekolah Islam

Peran guru dalam sekolah Islam memiliki signifikansi besar dalam membentuk karakter, moralitas, dan pemahaman keagamaan...

Apresiasi terhadap Pengorbanan Guru dalam Mencerdaskan Bangsa

Ilmu merupakan bekal yang tak ternilai harganya dalam kehidupan manusia. Melalui ilmu, manusia dapat meningkatkan taraf...