Mulai dari mengasah kemampuan motorik hingga mempertajam kemampuan koordinasi tangan dan mata, berikut adalah manfaat permainan menyusun balok untuk anak.
Mengasah kemampuan motorik halus dan kasar
Tahukah Anda bahwa mainan balok susun dapat membantu mengasah kemampuan motorik halus dan kasar anak?
Saat anak bermain balok, mereka akan menggeser, merangkak, meregangkan, atau melakukan aktivitas lain yang mengharuskan tubuh bergerak. Ini dipercaya bisa membantu anak mengasah kemampuan motorik kasarnya.
Di sisi lain, anak juga menggunakan tangan dan jarinya saat bermain balok sehingga dapat mendukung kemampuan motorik halus mereka.
Mempertajam nalar spasial
Mainan balok juga dianggap membantu mempertajam nalar spasial (spatial reasoning) anak.
Pasalnya, menyusun dan mencocokkan balok dapat membantu mereka memahami persepsi arah, bentuk, serta ruang yang berbeda.
Melalui pemikiran kritis mengenai mencocokan balok yang paling tepat ini, anak akan menggunakan dan mengasah penalaran spasialnya.
Meningkatkan koordinasi tangan dan mata
Saat bermain balok, anak-anak dapat meningkatkan koordinasi tangan-mata dengan cara mengontrol tangan dan jari, lalu menghubungkannya dengan sentuhan dan penglihatan.
Dengan mengambil balok dan menempatkannya pada suatu struktur, anak bisa mengembangkan kesadaran akan hubungan mata dan gerakan tubuh mereka.
Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah
Saat anak berkutat dengan permainan balok, mereka dapat melewati fase trial & error.
Fase ini dapat menuntut mereka untuk mencari metode terbaik dalam mengatasi permasalahan yang tengah dihadapi.
Terlebih lagi, anak bisa mencari tahu mengapa mereka gagal dalam menyambung atau menyusun baloknya.
Berbagai bentuk trial & error ini yang dianggap bisa membantu meningkatkan kemampuan penyelesaian masalah anak.
Membantu anak mengenal matematika dan ilmiah
Jangan salah, anak-anak dapat mulai berpikir tentang matematika saat memainkan mainan balok susun, bahkan ketika mereka tidak menyadarinya.
Anak-anak kerap menghitung, membandingkan ukuran, memberi nama bentuk, dan menggabungkan dua bentuk untuk membuat bentuk baru lainnya.
Ditambah lagi, anak-anak akan menguji hipotesis saat membangun permainan balok. Ini diyakini bisa menumbuhkan keterampilan penalaran ilmiah pada anak.
Meningkatkan rentang perhatian
Siapa sangka, ternyata balok mainan anak berpotensi meningkatkan rentang perhatian (attention span) mereka.
Sebab, anak dapat menghabiskan waktu lama saat berkutat dengan permainan baloknya. Mereka biasanya juga menghabiskan waktu yang lebih lama dalam permainan ini, ketimbang aktivitas lainnya.
Misalnya, anak bertekad untuk membuat menara tertinggi dengan balok-baloknya. Ketika mereka gagal, mereka akan terus mencoba untuk membuatnya kembali.
Ini dianggap bisa mendorong batas konsentrasi anak dan meningkatkan rentang perhatian mereka secara keseluruhan.