Motorik kasar pada anak usia dini mencakup kemampuan dan keterampilan gerakan yang melibatkan otot-otot besar tubuh. Perkembangan motorik kasar penting untuk kemampuan anak dalam menjelajahi dunia sekitarnya, berpartisipasi dalam kegiatan fisik, dan membangun dasar untuk keterampilan motorik yang lebih kompleks. Berikut adalah tahapan perkembangan motorik kasar pada anak usia dini:
Usia 0-6 Bulan:
– Mengangkat Kepala dan Dada: Anak mulai dapat mengangkat kepala dan dada saat berbaring tengkurap.
– Gerakan Mengayuh dengan Kaki: Mampu menggerakkan kaki secara bergantian, menyerupai gerakan mengayuh.
Usia 7-12 Bulan:
– Merangkak atau Berguling: Anak mulai belajar merangkak, berguling, atau menggerakkan diri sendiri untuk menjelajahi lingkungan sekitar.
– Berdiri dan Berjalan dengan Dukungan: Mungkin dapat berdiri atau berjalan dengan dukungan orangtua atau benda-benda di sekitarnya.
Usia 1-2 Tahun:
– Berjalan dengan Bantuan: Anak dapat belajar berjalan tanpa bantuan di sekitar usia 12-18 bulan.
– Melompat atau Menjatuhkan Tubuh: Mampu melompat atau menjatuhkan tubuh dengan kontrol yang semakin baik.
Usia 2-3 Tahun:
– Berlari dan Melompat: Mulai belajar berlari, melompat, dan melakukan gerakan kasar lainnya dengan lebih koordinatif.
– Bermain Alat Permainan dengan Gerakan Kasar: Misalnya, menggunakan sepeda roda tiga, bermain bola, atau bermain di perosotan.
Usia 3-4 Tahun:
– Berjalan Keseimbangan: Anak dapat berjalan dengan keseimbangan yang semakin baik.
– Berjalan Mundur dan Samping: Mulai belajar berjalan mundur atau berjalan ke samping dengan lebih percaya diri.
Usia 4-5 Tahun:
– Bersepeda Tanpa Roda Bantu: Mulai belajar bersepeda tanpa roda bantu.
– Bermain Permainan dengan Aturan Gerakan: Berpartisipasi dalam permainan atau olahraga yang melibatkan aturan gerakan, seperti sepak bola ringan atau bermain petak umpet.
Usia 5-6 Tahun:
– Gerakan Koordinatif yang Kompleks: Mampu melakukan gerakan-gerakan yang lebih kompleks dan koordinatif, seperti lompat tali atau bermain bola basket.
– Berpartisipasi dalam Olahraga dan Aktivitas Fisik: Mungkin mulai berpartisipasi dalam olahraga atau aktivitas fisik terstruktur.
Penting untuk mencatat bahwa setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda. Fasilitasi dan bimbingan dari orangtua, pengasuh, atau guru sangat membantu dalam mendukung perkembangan motorik kasar anak. Memberikan kesempatan kepada anak untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan fisik dan bermain di luar ruangan juga merupakan cara yang baik untuk merangsang perkembangan motorik kasar mereka.