Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah bagi umat Islam. Selama bulan ini, umat Muslim di seluruh dunia melaksanakan ibadah puasa sebagai salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan. Selain itu, bulan Ramadhan juga diliputi oleh berbagai tradisi dan budaya yang unik dan menarik untuk diketahui. Setiap negara memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri dalam merayakan bulan Ramadhan. Mari kita mengenal lebih jauh tradisi dan budaya unik yang terdapat di berbagai belahan dunia selama bulan Ramadhan.
Tradisi dan Budaya Ramadhan di Timur Tengah
Timur Tengah adalah kawasan yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Tidak heran jika tradisi dan budaya Ramadhan di negara-negara ini sangat kental dengan nuansa Islami. Salah satu tradisi yang paling umum dilakukan di negara-negara Timur Tengah selama bulan Ramadhan adalah tarawih. Tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah shalat Isya’ pada malam bulan Ramadhan. Di samping itu, di negara-negara Timur Tengah juga terdapat tradisi berbuka puasa bersama yang disebut dengan “iftar”. Iftar dilakukan saat matahari terbenam dan umat Muslim dapat membatalkan puasa mereka dengan makan dan minum.
Selain itu, di negara-negara Timur Tengah juga terdapat tradisi yang disebut dengan “mesaharaty”. Mesaharaty adalah orang yang berjalan-jalan di sekitar kota untuk membangunkan orang sahur. Tradisi ini telah ada sejak zaman Rasulullah SAW dan masih dilakukan hingga saat ini. Mesaharaty biasanya membawa alat musik tradisional seperti rebana atau bedug untuk membangunkan orang sahur dengan suara yang merdu.
Tradisi dan Budaya Ramadhan di Asia
Asia adalah benua yang luas dengan beragam tradisi dan budaya. Selama bulan Ramadhan, beberapa negara di Asia seperti Indonesia, Malaysia, dan Singapura memiliki tradisi dan budaya yang berbeda dengan negara-negara di Timur Tengah. Di Indonesia, salah satu tradisi yang paling khas dilakukan selama bulan Ramadhan adalah “tadarus”. Tadarus adalah tradisi membaca dan menghafal Al-Qur’an yang dilakukan secara berjamaah di masjid atau langgar. Selain itu, di Indonesia juga terdapat tradisi membagikan makanan berbuka puasa kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti anak yatim, fakir miskin, dan orang tua.
Di Malaysia, salah satu tradisi yang menjadi ciri khas bulan Ramadhan adalah “bazaar Ramadhan”. Bazaar Ramadhan adalah pasar yang menjual berbagai macam hidangan khas Ramadhan seperti nasi briyani, murtabak, dan kuih. Bazaar Ramadhan menjadi tempat berkumpulnya masyarakat setelah berbuka puasa dan seringkali menjadi tempat untuk berbelanja oleh-oleh untuk keluarga dan teman-teman. Di Singapura, tradisi yang paling menonjol selama bulan Ramadhan adalah “gema takbir”. Gema takbir adalah tradisi mengumandangkan takbir sepanjang malam di masjid-masjid dan musholla untuk menyambut hari raya Idul Fitri.
Tradisi dan Budaya Ramadhan di Eropa
Meskipun mayoritas penduduk di Eropa tidak beragama Islam, terdapat juga beberapa negara yang memiliki tradisi dan budaya unik selama bulan Ramadhan. Di Inggris, terdapat tradisi membangun “Ramadan tent”. Ramadan tent adalah tenda yang didirikan di tengah kota London dan digunakan untuk aksi amal seperti penggalangan dana dan berbagi makanan kepada orang-orang yang membutuhkan. Selain itu, di negara-negara seperti Prancis dan Jerman, terdapat tradisi berbuka puasa bersama yang disebut dengan “futar”. Futar dilakukan di masjid atau di tempat umum yang lebih luas, sehingga orang-orang dari berbagai agama dan budaya dapat bergabung dalam kegiatan ini.
Di Turki, terdapat tradisi yang disebut dengan “sahurda sahur”. Sahurda sahur adalah tradisi membangunkan orang sahur dengan suara bedug dan musik tradisional di tengah malam. Selain itu, di Turki juga terdapat tradisi menghias kota dengan lampu-lampu yang indah selama bulan Ramadhan sebagai tanda menyambut datangnya bulan yang suci.
Tradisi dan Budaya Ramadhan di Amerika
Di Amerika, terdapat berbagai macam tradisi dan budaya yang unik selama bulan Ramadhan. Di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Kanada, terdapat tradisi “iftar on the road”. Iftar on the road adalah tradisi berbuka puasa di tempat umum seperti taman atau jalan raya. Tradisi ini dilakukan untuk memperkenalkan dan mempromosikan kegiatan berpuasa kepada masyarakat yang beragama lain dan tidak berpuasa.
Di Brazil, terdapat tradisi “Ramadhan no Morro”. Ramadhan no Morro adalah tradisi berbuka puasa di beberapa tempat tinggal yang dikelilingi oleh gunung, sehingga memberikan suasana yang unik dan menenangkan. Selain itu, di Argentina, terdapat tradisi “Ramadhan en la calle”. Ramadhan en la calle adalah tradisi membagikan makanan berbuka puasa kepada orang-orang yang membutuhkan di jalanan.
3 FAQ tentang Tradisi dan Budaya Ramadhan
Apakah tarawih hanya dilakukan di negara-negara Timur Tengah?
Tidak, tarawih adalah tradisi yang dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia selama bulan Ramadhan.
Apa tujuan dari tradisi iftar on the road di Amerika?
Tujuan dari tradisi iftar on the road adalah untuk memperkenalkan dan mempromosikan kegiatan berpuasa kepada masyarakat yang beragama lain dan tidak berpuasa.
Apakah tradisi berbuka puasa bersama hanya dilakukan oleh umat Muslim?
Tidak, tradisi berbuka puasa bersama juga dilakukan oleh umat Muslim yang diikuti oleh teman-teman dan tetangga yang berbeda agama dan budaya. Hal ini untuk mempererat hubungan dan persaudaraan antar sesama manusia.