Adin Suryadin,Psi,M.Si
Awal tahun ajaran baru, banyak orang tua yang mempunyai anak usia SD (5,5-7,0 tahun) sering kebingungan melihat perkembangan anaknya, apakah anaknya sudah bisa masuk sekolah dasar atau belum?, pertanyaan ini merupakan dilema antara harapan dan kenyataan kemampuan anak yang masih labil dalam perkembangannya, di satu sisi orang tua mengharapkan sedini mungkin anaknya bisa masuk sekolah dasar agar kelak lulus kuliah usianya masih muda, di sisi lain orang tua melihat fluktuatif perkembangan kemampuan anak yang masih terlalu dini untuk mengikuti perkembangan belajar di sekolah dasar, hawatir kalau dipaksakan berdampak pada motivasi belajar dan perilaku lainnya yang tidak diharapkan karena anak belum siap untuk belajar di sekolah dasar. Kalau menunggu sampai usia matang nanti masuk sekolah dasar tujuh tahun atau bahkan bisa lebih beberapa bulan karena masuk sekolah tahun ajaran baru bulan juli yang tentunya beberapa anak yang lahirnya sebelum bulan juli pas masuk sekolah dasar lebih dari tujuh tahun.
Para orang tua juga banyak yang belum memahami perkembangan anak di usia masuk sekolah dasar, dan kemampuan yang bagaimana anak bisa dikatakan siap masuk sekolah dasar, sehingga orang tua bisa melihat dan mengambil keputusan untuk anaknya kapan ia bisa masuk sekolah dasar.
Berdasarkan fenomena di atas maka orang tua perlu mengetahui kesiapan anak masuk sekolah dasar dari aspek usia, jenis kelamin, mental intelektual anak, dan perkembangan kemampuan emosi dan perilaku anak. Dibawah ini kami tuliskan beberapa aspek perkembangan anak berdasarkan usia den perkembangan anak :
- Usia anak masuk sekolah dasar, berdasarkan beberapa penelitian kesiapan anak masuk sekolah rata-rata mulai dari usia 6,5 sampai 7,5 tahun, intinya secara umum kebanyakan usia anak masuk sekolah dasar mulai dari 6,5 tahun sampai 7,5 tahun, tentunya berbeda antara rata-rata anak perempuan dengan anak laki-laki. Untuk anak perempuan rata-rata usia kesiapan masuk sekolah dasar antara 6,2-7,0 tahun sedang untuk anak laki-laki usia kesiapan masuk sekolah dasar antara usia 6,5 -7,5 tahun, dengan demikian anak perempuan lebih siap duluan dari pada anak laki-laki.
- Mental intelektual, kesiapan anak masuk sekolah dasar ditandai beberapa ciri kemampuan mental intelektual yang meliputi :
- Konsep pemahaman kiri-kanan, atas bawah, besar kecil, dan konsep pemahaman bentuk seperti segitiga, lingkaran, persegi, persegi panjang, jajaran genjang dan bentuk-bentuk yang lainnya.
- Konsep pemahaman operasional konkrit pada konsep ini anak sudah bisa berhitung urut benda-benda yang riel, urut benda berdasarkan besar kecil, nama benda sekitar yang biasa digunakan dan fungsinya, kemampuan mengelompokkan dan membedakan benda sesuai bentuk, sesuai warna dan simbol lainnya.
- Konsep penalaran, anak sudah dapat mengetahui sebab akibat seerhana, misalnya kalau gelas tumpah lantai akan basah, kalau melanggar aturan nanti dimarahin oleh ibu, terlambat masuk kelas nanti ada konsekwensi tugas tambahan dan sebagainya.
- Perbendaharaan kata sudah lebih dari 200 kata sederhana, sehingga anak sudah bisa berkomunikasi dua arah, dan sudah dapat menyebutkan nama benda sekitar dan fungsinya, mengenal istilah-istilah sederhana.
- Daya tangkap dan memori, anak sudah bisa menangkap dan meniru beberapa perkataan, nama-nama benda dan beberapa stimulus lainnya dari lingkungan sekitar dengan cepat dan menyimpannya dalam memori yang cukup lama.
- Kematangan emosi, anak sudah bisa mengontrol emosi, misalnya perilaku di rumah akan lain dengan perilaku di sekolah, di sekolah merasa malu kalau ia manja dan nangis karena banyak teman dan ada ustadzah.
- Kemampuan berinteraksi sosial, anak sudah bisa mengikuti aturan sekolah, melaksanakan perintah, bisa bekerja sama dan bermain dengan teman atau ustadzah.
- Kemandirian, anak sudah bisa makan minum sendiri, memakai pakaian sendiri, bisa merawat barang sendiri, bisa mandi sendiri, bisa buang air kecil dan buang air besar sendiri namun untuk kebersihannya masih harus disempurnakannya.
- Kemampuan motorik kasar, kordinasi kesimbangan tubuh anak sudah hampir sama dengan orang dewasa, anak sudah bisa jalan, berlari, berloncat, berdiri dengan satu kaki terus lompat-lompat, berjalan pada balok titian, menendang, melempar dan menangkap bola sudah bisa melakukannya dengan sempurna.
- Kemampuan motorik halus, jari jemari sudah bisa menjepit, meremas, dan memegang pensil dengan benar sehingga anak sudah bisa mencoret, menulis dan menggambar sesuatu.
Berdasarkan beberapa kemampuan di atas bisa kita bisa simpulkan bahwa anak siap masuk sekolah dasar yaitu anak yang usianya antara 6,0 -7,5 tahun dengan kemampuan kognitif konsep dan pemahamanya sudah masuk pada operasional kongkrit menuu ke oprasional formal, dengan sudah bisa mengendalikan emosi, kemnadirian dasar 1 dan 2 sudah terlampaui, kordinasi motorik relatif sama dengan orang dewasa normal. Sehingga anak sudah siap menerima instruksi, menerima aturan, dan konsekwensi aturan sebagai siswa sekolah dasar.
Para orang tua tinggal melihat dan mengobservasi dengan menyesuiakan beberapa konsep di atas dengan kemampuan anak yang anda lihat sekarang, tentunya ada yang sudah oke namun ada juga perkembangan yang belum sempurna, kita tinggal mengambil rata-rata perkembangan dan menghitungnya berapa persen kesiapan anak kita untuk masuk sekolah dasar.
Kalau dari point-point di atas kemampuan perkembangan anak kita mulai dari usia yang sudah cukup, kognitif yang sudah sesuai dengan kemmpuan anak usia sekolah dasar, sudah bisa mengontrol diri, cukup mandiri maka anak kita sudah bisa masuk sekolah dasar. Taraf minimal ketercapaian kemampuan perkembangan yaitu diatas 75 prosen (instrumen dan tabel observasi menyusul).
Wallahu a’lam bishowab.