Anak diperintahkan sholat sejak usia berapa?

Des 16, 2023Banner, Pendidikan0 Komentar

Anak diperintahkan sholat sejak usia berapa?

Dalam Islam, anak diperintahkan untuk mulai melaksanakan sholat (salat) pada usia tertentu. Namun, ada perbedaan pendapat di antara ulama tentang usia yang tepat untuk memulai kewajiban sholat ini. Umumnya, banyak ulama menyatakan bahwa anak perlu diajarkan dan diarahkan untuk melaksanakan sholat pada usia tujuh tahun. Pada usia ini, anak seharusnya sudah mulai diajarkan tentang pentingnya sholat, gerakan-gerakan dalam sholat, dan tata cara pelaksanaannya.

Beberapa hadis dan petunjuk Nabi Muhammad SAW juga menyoroti pentingnya mengajarkan sholat kepada anak-anak. Sebagai contoh, dalam beberapa riwayat, Nabi menyatakan bahwa anak-anak perlu diajarkan sholat pada usia tujuh tahun, dan orang tua dianjurkan untuk mendisiplinkan anak-anak mereka terkait kewajiban sholat pada usia sembilan tahun.

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مُرُوا الصَّبِيَّ بِالصَّلَاةِ إِذَا بَلَغَ سَبْعَ سِنِينَ ، وَإِذَا بَلَغَ عَشْرَ سِنِينَ فَاضْرِبُوهُ عَلَيْهَا

Artinya: Nabi Muhammad bersabda, perintahkan anak untuk melaksanakan shalat saat menginjak usia tujuh tahun, dan hukumlah jika mereka meninggalkan shalat saat memasuki usia sepuluh tahun.

Dalam Syarah Abi Dawud berjudul Aunul Ma’bud menafsirkan redaksi di atas sebagai perintah yang dibebankan kepada orang tua untuk mengajarkan anak-anaknya shalat. Ini artinya orang tua dibebani tugas untuk mengajarkan anak-anaknya tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan shalat di usia tujuh tahun. Sebab pintu pertama anak-anak bisa mengenal shalat adalah melalui bimbingan dan arahan orang tua.

Penting untuk dicatat bahwa pendekatan yang diterapkan dalam mengajarkan sholat kepada anak dapat bervariasi tergantung pada perkembangan individu anak. Beberapa anak mungkin menunjukkan minat dan kesiapan lebih awal, sementara yang lain mungkin membutuhkan waktu lebih lama. Oleh karena itu, pendekatan yang lembut, penuh pengertian, dan memberikan pemahaman tentang nilai-nilai keagamaan adalah kunci dalam mengajarkan sholat kepada anak

Baca Juga  Selamat Hari Guru Nasional

di sekolah islam Yaumi fatimah menggunakan Metode Habbit Forming pembiasaan anak sholat berjamaah sejak usia dini

“Diawali dengan iqomah, dan imam memimpin kami. ( Petugas dijadwalkan). Kami sholat secara khusyuk dengan bacaan dilafalkan sebagai pembelajaran. Utk teman yg baligh mengikuti jamaah di masjid. Memahami sholat khusuk sesuai tahapan usia”

Mendidik anak untuk sholat merupakan tanggung jawab bersama dari orang tua, keluarga, dan masyarakat dalam konteks umum. Berikut adalah pihak-pihak yang berperan dalam mendidik anak tentang sholat:

  • Orang Tua:
    • Peran Orang Tua: Orang tua memiliki peran sentral dalam mendidik anak untuk sholat. Mereka bertanggung jawab memberikan contoh baik dengan melaksanakan sholat secara teratur dan mengajarkan anak-anaknya tentang pentingnya sholat.
    • Pendekatan Lembut: Orang tua perlu mengambil pendekatan yang lembut dan pengertian saat mengajarkan sholat kepada anak-anak. Menggunakan pendekatan yang positif dan memberikan dorongan akan membantu anak merasa nyaman dan bersemangat dalam melaksanakan sholat.
  • Keluarga dan Lingkungan Sosial:
    • Dukungan Keluarga: Anggota keluarga lainnya juga dapat memberikan dukungan dan contoh yang positif dalam melaksanakan sholat. Ini menciptakan lingkungan di mana sholat dianggap sebagai bagian alami dari kehidupan sehari-hari.
    • Komunitas dan Masjid: Lingkungan masyarakat, terutama masjid, dapat menjadi sumber pendidikan dan dukungan. Kegiatan keagamaan, kajian, dan program-program di masjid dapat memberikan pengalaman positif dan memperkuat nilai-nilai keagamaan.
  • Pendidikan Islam di Sekolah:
    • Pendidikan Formal: Sekolah Islam atau lembaga pendidikan agama Islam dapat memberikan kontribusi dalam memberikan pengetahuan dan pemahaman lebih lanjut tentang sholat. Guru agama dan kurikulum keagamaan di sekolah juga berperan dalam membentuk pemahaman agama anak-anak.
  • Media Pendidikan:
    • Media Islami: Media seperti buku, video, dan aplikasi Islami dapat menjadi sumber pembelajaran tambahan. Media ini dapat digunakan untuk mengajarkan anak-anak tentang tata cara sholat, arti bacaan dalam sholat, dan nilai-nilai keagamaan.
  • Komunikasi dan Diskusi:
    • Komunikasi Terbuka: Penting untuk membuka saluran komunikasi antara orang tua dan anak tentang sholat. Diskusi terbuka tentang arti dan manfaat sholat, serta menjawab pertanyaan anak, dapat memperkuat pemahaman dan kepatuhan mereka terhadap sholat.
  • Pendekatan yang Positif:
    • Pujian dan Dorongan: Memberikan pujian dan dorongan ketika anak melaksanakan sholat dengan baik dapat meningkatkan motivasi dan keinginan mereka untuk terus melaksanakan sholat.
Baca Juga  Sholat itu Nomor 2! Apa Pentingnya Sholat?

Melalui kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak ini, anak-anak dapat tumbuh dengan pemahaman yang kokoh tentang nilai-nilai keagamaan dan pentingnya melaksanakan sholat dalam kehidupan sehari-hari.

Karya Kreasiku

Kumpulan Pantun (Karya Anak  Kelas 5 SDIT Yaumi Fatimah Juwana)

Kumpulan Pantun (Karya Anak Kelas 5 SDIT Yaumi Fatimah Juwana)

Pergi ke pasar membeli ubi Ubi merah enak rasanya Mari kita makan bergizi Agar diri kita menjadi sehat (Mas Reyhan) Jalan-jalan ke Kota Makasar Pulangnya bawa oleh-oleh Rajinlah kamu belajar Agar ,enjadi orang yang sukses (Mbak Tazkiya) Lompat jauh si anak kancil...

Pantun Nasehat

Pantun Nasehat

Menanam bunga di depan rumah Mekar artinya penuh warna Cari ilmu hingga berlimpah Agar hidup bisa bermakna Jalan – jalan ke tepi pantai Jangan lupa membawa tikar Jika ingin jadi anak pandai Kamu harus rajin belajar Di pohon jambu ada tupai Tupai senang terkena angin...

INDAHNYA LAUT  #PUISI

INDAHNYA LAUT #PUISI

Oh laut Kau membuat diriku  Terpesona dengan keindahan mu Kau sangat besar Oh laut Kau bagaikan langit yang berwarna biru Dengan keindahanmu ada beberapa orang yang mengagumi keindahanmu Jika engkau tidak ada Aku tidak bisa membayangkan Bagaimana kehidupan...

Meneliti di Laut Dalam #Cerpen

Meneliti di Laut Dalam #Cerpen

Kring… terdengar suara alarm Ray, Ray segera bangun dari karang dan langsung sarapan. Ray berfikir akan pergi berpetualang di laut ia mengajak teman – temanya untuk  meneliti paus. Ray segera pergi ke rumah teman – temannya. Pertama Ray pergi kerumah Rini...

Artikel Terbaru

Terhubung dengan kami

Kabar Sekolah

Model Pembelajaran Habit Forming di Sekolah Islam Yaumi fatimah 

Model pembelajaran "Habit Forming" atau "Pembentukan Kebiasaan" berfokus pada pembentukan kebiasaan positif dalam proses...

Peran guru dalam sekolah Islam

Peran guru dalam sekolah Islam memiliki signifikansi besar dalam membentuk karakter, moralitas, dan pemahaman keagamaan...

Apresiasi terhadap Pengorbanan Guru dalam Mencerdaskan Bangsa

Ilmu merupakan bekal yang tak ternilai harganya dalam kehidupan manusia. Melalui ilmu, manusia dapat meningkatkan taraf...