Hadits pilihan
oleh :
Ust. M. Faqih Imadudin, Lc
عَنْ أَبِي العَبَّاسِ، قَالَ: سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، قَالَ لِي النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَلَمْ أُخْبَرْ أَنَّكَ تَقُومُ اللَّيْلَ وَتَصُومُ النَّهَارَ؟» قُلْتُ: إِنِّي أَفْعَلُ ذَلِكَ، قَالَ: «فَإِنَّكَ إِذَا فَعَلْتَ ذَلِكَ هَجَمَتْ عَيْنُكَ، وَنَفِهَتْ نَفْسُكَ، وَإِنَّ لِنَفْسِكَ حَقًّا، وَلِأَهْلِكَ حَقًّا، فَصُمْ وَأَفْطِرْ، وَقُمْ وَنَمْ»
Dari Abu Abbas berkata : Aku mendengar Abdullah bin Amr bin Ash berkata : Nabi Muhammad pernah bertanya kepadaku (Wahai Abdullah, apakah benar kabar yang kudengar bahwa engkau selalu menghabiskan malam dengan sholat, dan menjalani hari dengan berpuasa?) aku pun menjawab : benar wahai Rasul. Beliau pun berkata (Wahai Abdullah, jika engkau berbuat demikian maka matamu akan berat, dan tubuhmu akan lemah. Ketahuilah bahwa dirimu, dan keluargamu memiliki hak atas dirimu, maka bolehlah engaku berpuasa namun selingilah dengan hari-hari di mana engkau tidak berpuasa, bolehlah engkau melakukan qiyamullail namun selingilah dengan istirahat.)
Kajian isi hadits :
- Abdullah anak dari sahabat Amr bin Ash, beliau adalah seorang periwayat hadits, dan sedikit dari sahabat yang diizinkan oleh Nabi untuk menulis hadits.
- Bagaimana perhatiannya Nabi Muhammad kepada kaumnya.
- Dalam hadits ini Nabi Muhammad menggaris-bawahi pentingnya keseimbangan dalam segala hal.
- Ibadah memang sesuatu yang baik, namun jika dilakukan hingga berlebihan maka akan menjadi sesuatu yang tidak baik, seperti haramnya melakukan puasa terus-menerus selama bertahun-tahun.