SATU POHON UNTUK KEBAIKAN

SATU POHON UNTUK KEBAIKAN

Menjaga keseimbangan lingkungan hidup merupakan kewajiban seluruh umat manusia. Akhir-akhir ini banyak bencana alam yang terjadi di sekitar kita, salah satunya adalah bencana banjir yang masih menghantui hampir seluruh daerah di Kabupate Pati. Tidak bisa dipungkiri,  salah satu penyebab bencana alam adalah karena rusaknya ekosistem dan alam. Hutan dan perbukitan yang mulai gundul tergerus pembangunan ekonomi yang semakin meningkat.

SDIT Yaumi Fatimah Pati sebagai salah satu sekolah Adiwiyata mengusung gerakan Satu Pohon Satu Kebaikan. Kegiatan ini mengajak seluruh warga sekolah untuk berperan aktif menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Salah satunya adalah gerakan menanam kembali di lingkungan sekitar rumah. Kegiatan ini di dukung oleh Persemaian Permanen Bangsri Jepara BPDAS Pemali Jratun dengan memberikan bantuan berupa bibit pohon penghijauan Tabebuya, Ketapang Kencana, Kaliandra, pucuk merah dan tanaman buah jambu biji, sirsak, alpukat sebanyak 500 bibit yang akan dibagikan kepada warga sekitar sekolah SDIT Yaumi Fatimah Pati. Bibit pohon buah juga akan dibagikan kepada siswa dan warga sekolah dengan tujuan untuk mneghijaukan kembali lahan di sekitar rumah.

Penyerahan 500 bibit pohon dan buah oleh Ibu Yulia Dwi H, S.Hut Sebagai Manajer dari Persemaian Permanen BPDAS Pemali Jratun Bangsri Jepara dan  diserahkan kepada perwakilan dari SDIT Yaumi Fatimah Pati  Bapak Supadi, SE sebagai ketua tim Adiwiyata Nasional SDIT Yaumi Fatimah Pati. pada hari Senin, 27 Februari 2023 di Persemaian Permanen BPDAS Pemali Jratun Bangsri Jepara.

        Gerakan satu pohon satu kebaikan  diharapkan dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem alam di lingkungan SDIT Yaumi Fatimah. Ajakan untuk terus menjaga kelestarian lingkungan juga selalu didengungkan kepada seluruh warga sekolah. Sesuai dengan visi dan misi Sekolah Adiwiyata upaya menjaga dan menghijaukan lingkungan sekitar sekolah dan sekitar rumah siswa merupakan salah satu tujuan dari gerakan adiwiyata SDIT Yaumi Fatimah Pati.

(Riya Ariyani, S.Pd. Guru Kelas 3 SDIT Yaumi Fatimah Pati)

Awan

Awan

Lihatlah langit soremu cinta

Lukisan apakah di sana?

Ekspresif penuh warna merah saga

Atau naturalis lembut indah segala warna

Comulus, sirus, atau stratonimbus yang gelap gulita

Janganlah engkau bermuram durja

Pemeliharaan Allah begitu detail, lembut, dan sempurna

Seberkas kuanta cahaya jatuh diatas tirta

terurai sebutir – sebutir dan mengudara

Berjuta juta kuantum cahaya

Jatuh diatas berjuta – juta butir tirta

berjuta – juta tirta mengudara

Jutaan ton tirta naik mengudara

Diam – diam, pelan – pelan, tanpa suara

Tanpa keributan, tak kasat mata

Tanpa kita menyadarinya

Sempurna

Jauh diatas langit sana

ada ruang pendingin raksasa

Siapakah yang menyiapkan itu semua

Apakah kebetulan adanya

Hingga bila saatnya tiba

Awan menembusnya

menjadi kabar gembira

Hujan rahmatpun jatuh juga

Menguap, mengembun, membeku, menyublim, mencair, mengalir

meresap ke dalam tanah

Menangis, tertawa,

miskin, kaya,

bahagia, sengsara

Semuanya siklus keajaiban

Yang Allah telah rencanakan

Untuk menguji menempa jiwa kita

Janganlah bermuram durja

Allah sedang mencintaimu tanpa kamu menyadarinya

Diam – diam tanpa suara, tanpa keributan, tak kasat mata

Pohon

Pohon

Pastilah Allah menciptakan dunia ini dengan bahan dasar keajaiban

Lihatlah pohon itu

Dalam diamnya dia bekerja untukmu

Dalam diamnya dia melindungimu

Dalam diamnya dia mencintaimu

Sejuta cinta untukmu

Hijau daun itu

Clorofil itu

menyegarkan matamu

Menentramkan jiwamu

memelihara dan menyembuhkan luka hatimu

Dalam rimbunan daun di sana

Tersembunyi berjuta – juta stomata

Menyesapi CO2 hasil ulah manusia

Di dalam clorofil lalu disulapnya

Jadi gula amylum makanan kita

dan oksigen sungguh segarnya

Oksigen untuk nafasmu untuk hidupmu

Juga untuk melindungimu

Oksigen berubah jadi ozon di trophosfer sana

Yang memantulkan keluar sinar UV berbahaya

Buah -buahan aneka rasa

Memanjakan lidah dan selera

Untuk siapakah itu semua?

Untuk manusia tentu saja

Bagaimanakah bisa

Cocok dengan lidah kita?

Oyaya karna keajaiban itu ada

Lihatlah mata air di gunung, jernih sedap di mata

Mengalir, berkumpul, jadi sungai yang elok pemandangannya

Jadi sumber air minum mineral yang mahal harganya

Siapakah yang bekerja untuk itu semua?

Hulala Pohonlah jawabannya

Akar-akar yang kuat menyerap air hujan

Mencegah banjir yang membahayakan

Air meresap kedalam tanah lalu diendapkan, air jernihpun di keluarkan

Jutaan galon dia sediakan

untuk minum dan segala keperluan

Lalu apa balasanmu?

Apakah dengan menebanginya sesukamu

Menjadikannya perabot pajangan disudut rumahmu

Atau jadi tisyu toilat digunakan kapan saja kau mau

Atau untuk memenuhi segenap keserakahanmu

Betapa bodohnya hal itu

Manusia sendiri merusak keajaiban itu Ditukar dengan segepok uang kertas kebahagiaan palsu

Dan banjir bandang pun menderu

Ozonpun bolong bolong sini situ

UV masuk tak kenal menunggu

Pemanasan global terus melaju

Iklim pun berubah jadi tak menentu

Hasil pertanian jadi terganggu

Kekeringan dan kelaparan pun menyerbu

SANG USTADZAH

SANG USTADZAH

Senja ini, tergerak kalbu menggores kertas dengan pena

Menuangkan kisah mujahidah  pejuang pendidikan

Yang tersebut sebagai ustadzah

Bergelar pahlawan tanpa tanda jasa

Setiap hari mengayun  langkah dengan gagah

Berpijak pada bumi ,penuh gairah

Berkarib teriknya mentari yang menyengat

Terkadang raga berbasah keringat

Ustadzah……

Tiada mengenal kata lelah

Berjuang dengan semangat pantang menyerah

Mendidik anak sholih dan sholihah

Sejak pagi hingga senja hari

Mengajari taat dan patuh pada ilahi

Adorasi menjulang tinggi

Wujudkan generasi Robbani

Manakala hujan mengguyur deras

Ustadzah tetap  berangkat menerobos

GhirohnyA menjulang tinggi ke nabastala lepas

Dalam mendidik generasi emas

Berkeluh pantang baginya di buana

Demi generasi tauhid bersinar baswara

Perjuangannya semampu jiwa raga

Meski rasa penat menerpa

Semesta menjadi saksi dedikasimu

Yang pernah tertatih, tapi tak merintih

Tumbuhkan ikhlas  saat berjuang

Teruntuk  pewaris negeri yang anindita

Ustadzah…..

Malam-malam mu bertabur munajat

Berjuang  dalam bingkai taat

Berdoa agar anak-anak menjadi  selamat di duniA dan akherat

Ustadzah semoga engkau bernaung rahmat…..

Melalui aksara dan angka-angka

Kumpulan Pantun (Karya Anak  Kelas 5 SDIT Yaumi Fatimah Juwana)

Kumpulan Pantun (Karya Anak Kelas 5 SDIT Yaumi Fatimah Juwana)

Pergi ke pasar membeli ubi

Ubi merah enak rasanya

Mari kita makan bergizi

Agar diri kita menjadi sehat

Jalan-jalan ke Kota Makasar

Pulangnya bawa oleh-oleh

Rajinlah kamu belajar

Agar ,enjadi orang yang sukses

Lompat jauh si anak kancil

Bermain lumpur di tengah sawah

Belajar keras di waktu kecil

Sudah besar hidup bahagia.

Pergi sekolah dengan semangat

Jangan Lupa sarapan roti

Kalau ingin badanmu sehat

Olahragalah di pagi hari.

Ada anak makan ikan
ikan patin dimakan Rani
Jangan suka pilih makanan
Agar selalu sehat jasmani

Di sekolah belajar berhitung

Terus-menerus supaya lancar

Jagalah kesehatan jantung

Supaya peredaran darah lancar.

Lompat jauh si anak kecil

Bermain lumpur di tengah rawa

Belajarlah di waktu kecil

Sudah besar hidup bahagia.